Autoklaf: Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Menggunakannya

Autoklaf Pengertian Fungsi dan Prinsip Kerjanya

Autoklaf atau “autoclave” merupakan sebutan untuk sebuah alat berupa mesin sterilisasi yang menggunakan sistem penguapan. Alat ini memiliki beberapa jenis dan bentuk berbeda, ada yang biasa atau standar namun ada pula yang canggih.

Meskipun prinsip dasarnya serupa, namun alat ini tidak sama dengan mesin sterilisasi biasa. Kemampuannya memang lebih baik sehingga biasa digunakan untuk proses sterilisasi yang lebih rumit seperti untuk mematikan bahan-bahan berbahaya hasil limbah medis.

Alat canggih ini digunakan di berbagai fasilitas medis karena kemampuan tersebut. Khususnya fasilitas medis yang besar, yang kerap berhubungan dengan penelitian bakteri atau virus dan organisme berbahaya lainnya. Juga pada laboratorium besar yang mengadakan berbagai macam percobaan atau penelitian.

Pengertian Autoklaf

Seperti yang disebutkan di atas, autoklaf adalah sebuah mesin sterilisasi yang menggunakan sistem uap. Biasanya digunakan untuk melakukan sterilisasi pada berbagai peralatan medis atau benda-benda laboratorium yang telah selesai digunakan.

Dalam jumlah terbatas, sebenarnya mesin sterilisasi biasa juga memiliki kemampuan yang sama. Namun alat ini memberikan kemampuan lebih besar. Bukan saja mampu mensterilkan benda laboratorium atau peralatan medis tapi juga mematikan bahan berbahaya dari limbah medis.

Suhu uap yang digunakan oleh mesin ini adalah 121 derajat Celcius dengan tekanan 15lbs. Proses sterilisasi akan membutuhkan waktu sekitar 15 menit hingga satu jam, tergantung kemampuan jenis alat yang digunakan.

Fungsi Autoklaf

Seperti yang disebutkan di atas, mesin ini berfungsi untuk melakukan sterilisasi pada berbagai benda yang berhubungan dengan medis, percobaan dan sejenisnya. Seperti penjelasan berikut:

  • Mematikan mikroorganisme yang biasanya terdapat pada cawan kaca maupun pipet yang digunakan selama percobaan.
  • Sterilisasi peralatan medis setelah digunakan. Misalnya berbagai instrumen pembedahan.
  • Mematikan unsur kontaminan pada limbah medis seperti sarung tangan dan sejenisnya. Agar saat dibuang tidak lagi membahayakan lingkungan.

Pada kasus tertentu, mesin ini juga bisa digunakan untuk proses sterilisasi makanan dalam bentuk kalengan. Bahkan juga mematikan berbagai mikroorganisme yang ada pada kayu yang akan digunakan untuk berbagai keperluan.

Baca Juga : Corong Pisah

Gambar dan Bagian-Bagian dari Autoklaf

Mesin ini memiliki banyak jenis dan bentuk, termasuk berbagai merek produsen yang menghasilkan bentuk berbeda. Namun secara umum, komponen utamanya akan tetap sama, seperti yang dijelaskan berikut:

Gambar Autoklaf
  1. Body

Merupakan bagian paling luar yang biasanya terbuat dari bahan aluminium. Pada bagian ini juga terdapat wadah yang akan digunakan sebagai tempat melakukan sterilisasi. Bahan yang digunakan juga aluminium namun memiliki ketebalan yang berbeda.

  1. Tombol On dan Off

Seperti namanya, tombol ini digunakan untuk menghidupkan atau mematikan mesin sterilisasi ini. Baik pada mesin yang manual atau yang sudah menggunakan sistem digital, tombol ini akan selalu ada.

  1. Tombol Waktu (Timer)

Tombol berikutnya adalah untuk melakukan pengaturan waktu sterilisasi. Jadi waktu proses akan berjalan sesuai waktu yang ditentukan.

  1. Pengukur Suhu (Termometer)

Fungsi komponen ini adalah untuk mengetahui suhu pada ruang sterilisasi di dalam mesin autoklaf. Dengan begitu dapat diketahui apakah suhu yang dibutuhkan memang sudah sesuai untuk proses sterilisasi yang sedang dilakukan.

  1. Pengatur Suhu

Merupakan komponen yang digunakan untuk mengatur suhu di dalam mesin untuk proses sterilisasi yang akan dilakukan. Saat suhu di dalam mesin sudah stabil dan sesuai dengan keinginan maka proses sterilisasi akan dimulai selama waktu yang ditentukan.

  1. Sensor Suhu

Sensor ini penting untuk mencegah pemanasan berlebihan (overheating) karena suhu yang terlalu tinggi. Pada jenis atau merek tertentu, sensor ini akan mematikan mesin saat batas suhu sudah dianggap melewati batas aman. Dengan begitu, suhu di dalam mesin akan tetap stabil.

  1. Katup Penutup dan Pelepas Uap

Komponen ini berguna untuk mencegah terjadinya kebocoran uap panas ke luar dari mesin. Dengan begitu suhu dan tekanan di dalam mesin tetap stabil sesuai yang diatur sejak awal. Namun saat dibutuhkan, katup ini juga bisa digunakan untuk melepaskan uap berlebih agar tekanan di dalam mesin tetap stabil.

  1. Pengukur Tekanan (Pressure Gauge)

Jika tadi ada pengukur suhu, maka komponen ini adalah alat yang menunjukkan besarnya tekanan yang ada di dalam mesin. 

  1. Sekrup Pengaman

Ditempatkan di sekeliling tutup mesin autoklaf yang fungsinya sebagai pengaman agar tutup mesin tidak terbuka atau mengalami kebocoran selama proses sterilisasi berlangsung. 

  1.  Sumber Pemanas (Heating Element)

Berada di bagian bawah mesin terdapat elemen pemanas yang digunakan untuk memanaskan air sampai mencapai titik didih. Sehingga menghasilkan uap panas untuk melakukan sterilisasi.

  1.  Kabel Daya (Power Cord)

Merupakan kabel untuk menghubungkan mesin dengan sumber listrik. Karena mesin ini dioperasikan menggunakan listrik.

  1.  Kran Pembuangan

Berfungsi untuk mengeluarkan sisa air setelah selesai digunakan dalam proses sterilisasi. Kran ini berada di bagian bawah mesin agar memudahkan pembuangan air sisa.

  1.  Pegangan Mesin (Handle)

Dengan adanya pegangan ini, akan memudahkan orang untuk memindahkan mesin autoklaf jika dibutuhkan. Termasuk juga untuk membuka dan menutup mesin.

Baca Juga : Gelas Piala

Jenis-Jenis Autoklaf

Berdasarkan cara menghilangkan udara dalam proses sterilisasi, berikut ini adalah empat jenis mesin sterilisasi yang ada di pasaran. Bentuk bisa berbeda sesuai desain dari produsen, namun secara sistem akan serupa, yaitu:

1. Prevacuum (Highvacuum) Autoclave

Jenis mesin ini bekerja dengan lebih dulu mengeluarkan semua udara baru kemudian memasukkan uap ke dalam mesin dalam keadaan vakum. Sehingga tekanan uap meningkat dan merata mengenai seluruh benda yang disterilkan. 

Suhu mesin jenis ini bisa mencapai 135 derajat Celcius dengan waktu proses sterilisasi antara tiga hingga lima menit. Keseluruhan proses akan membutuhkan waktu hingga 10 menit.

2. Gravity Displacement Autoclave

Cara kerja mesin jenis ini adalah dengan menggunakan gaya gravitasi. Di mana udara yang ada dalam mesin akan dikeluarkan sehingga yang ada dalam ruang mesin hanya uap. Proses sterilisasi baru akan dimulai saat suhu berkisar antara 121 hingga 134 derajat Celcius selama 10-30 menit.

3. Steam Flush Pressure

Prinsip kerja mesin jenis ini adalah dengan menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan udara di atas tekanan atmosfer. Siklusnya berulang selama proses sterilisasi. Waktu prosesnya akan disesuaikan dengan benda yang disterilkan.

4. General Autoclave

Jenis mesin autoklaf ini termasuk yang paling mudah ditemukan di banyak laboratorium. Selain bentuknya yang ringkas dan cukup kecil, juga terbilang lebih sederhana. Cara kerjanya adalah menggunakan uap dengan tekanan 2 atm pada suhu sebesar 121 derajat Celcius. Waktu yang dibutuhkan sekitar 15 menit.

Cara Menggunakan Autoklaf

Agar bisa menggunakan mesin ini dengan benar dan aman, memang harus mengikuti langkah yang tepat. Dengan begitu, proses sterilisasi bisa berjalan baik dan benda yang dibersihkan juga bisa menjadi steril. Berikut ini adalah langkah penggunaannya:

  • Masukkan air ke dalam wadah penampung air sesuai dengan indikator penunjuk volumenya.
  • Letakkan benda yang akan disterilkan ke dalam mesin. Susun semua benda dengan rapi. Jika memungkinkan bisa disusun menggunakan rak autoklaf.
  • Pastikan mesin sudah tertutup rapat dan sekrup pengamannya terkunci.
  • Nyalakan mesin lalu atur waktu dan suhu yang diinginkan dan tekan tombol “Start”.
  • Biarkan mesin bekerja hingga waktunya selesai sesuai yang direncanakan.
  • Setelah proses sterilisasi selesai, biarkan hingga suhu mesin sudah dingin. Berarti suhu dan tekanan semuanya sudah kembali ke titik nol. Pastikan melalui pengukur suhu dan tekanan yang ada di dinding mesin bagian luar.
  • Baru keluarkan benda yang tadi disterilkan tadi. Pastikan agar tidak ada yang tertinggal di dalam mesin.
  • Kosongkan juga wadah air jika memang masih ada sisa air di wadah penampungan.
  • Cabut kabelnya dari sumber listrik.

Penting untuk diingat bahwa prinsip kerja mesin ini adalah menggunakan uap panas dengan suhu dan tekanan yang amat tinggi. Sehingga jika lalai dan kurang teliti dalam menutup mesin atau pengaturan suhu, tekanan, katup dan sekrup pengaman, bisa membahayakan sekitarnya.

Prinsip Kerja dan Sterilisasi Autoklaf 

Melakukan proses sterilisasi menggunakan mesin ini akan melalui tiga fase seperti yang dijelaskan berikut:

1. Tahap Pengkondisian

Pada tahap pertama ini, benda yang akan disterilkan sudah berada di dalam mesin. Kemudian sistem vakum akan bekerja untuk membuang udara yang ada dalam mesin. Uap yang dihasilkan oleh mesin akan mendorong udara ke luar agar bisa memulai proses sterilisasi.

2. Tahap Paparan

Setelah semua udara dikeluarkan, saluran sterilisasi akan ditutup. Uap yang dihasilkan oleh mesin akan terus keluar sehingga suhu dan tekanan dalam mesin terus meningkat hingga mencapai suhu dan tekanan yang diinginkan.

Berbagai benda yang dimasukkan tadi akan terpapar uap agar bisa mematikan bakteri atau kontaminan lain yang menempel pada benda tersebut. Sehingga benda tersebut menjadi bersih dan steril.

3. Tahap Pembuangan

Pada tahap akhir ini, uap yang ada dalam mesin akan dibuang setelah proses sterilisasi selesai. Benda yang disterilkan harus dibiarkan di dalam mesin hingga kondisinya kering sepenuhnya. Baru setelah itu benda tersebut bisa digunakan lagi.

Baca Juga : Buret

Harga Autoklaf

Seperti juga mesin lainnya, harga mesin sterilisasi ini juga amat beragam. Tergantung dari kapasitas, jenis mesin serta merek produsennya. Untuk membeli mesin ini bisa dilakukan di toko peralatan kimia atau melalui platform e-commerce atau marketplace secara online. Kisaran harganya adalah:

  • Kapasitas 9 liter kisaran harganya Rp1.800.000
  • Kapasitas 16 liter kisaran harganya Rp3.500.000
  • Kapasitas 18 liter kisaran harganya Rp4.500.000
  • Kapasitas 24 liter kisaran harganya Rp5.300.000
  • Kapasitas 35 liter kisaran harganya Rp10.200.000
  • Kapasitas 50 liter kisaran harganya Rp16.500.000
  • Kapasitas 100 liter kisaran harganya Rp37.500.000

FAQ

Ada beberapa pertanyaan yang kerap ditanyakan orang yang berkaitan dengan mesin sterilisasi autoklaf dan penggunaannya. Seperti yang dijelaskan berikut:

  1. Benda apa saja yang bisa disterilkan menggunakan mesin ini?

Umumnya adalah berbagai benda yang berhubungan dengan medis. Seperti cawan petri, sarung tangan, pipet, peralatan pembedahan, dan berbagai benda lain yang tahan suhu panas. Seperti logam tahan karat atau benda lain yang sifatnya limbah medis yang perlu dimatikan kontaminannya.

  1. Benda apa saja yang tidak boleh disterilkan menggunakan mesin ini?

Benda yang tidak boleh disterilkan dalam mesin ini adalah produk yang terbuat dari bahan dasar minyak atau benda lain yang sifatnya sedikit lembap. 

Penutup

Mesin sterilisasi autoklaf memang ampuh untuk mematikan berbagai kuman dan kontaminan pada berbagai peralatan, khususnya yang berhubungan dengan medis. Namun gunakan dengan hati-hati karena keteledoran bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja yang membahayakan.