Corong Pisah: Pengertian, Fungsi, Bagian, Cara Menggunakannya

Corong Pisah: Pengertian, Fungsi, Bagian, Cara Menggunakannya

Corong pisah terbuat dari kaca borosilikat yang kuat dan tahan terhadap paparan bahan kimia hingga perubahan suhu. Sehingga alat ini biasa digunakan sebagai alat pendukung untuk berbagai eksperimen di laboratorium.

Pada kesempatan kali ini, Kelasedu akan memberikan pembahasan mengenai pengertian, fungsi, cara menggunakan, gambar, prinsip kerja dan harga alat ini.

Pengertian Corong Pisah

Apa itu corong pisah? Corong pisah merupakan sebuah alat di laboratorium yang biasanya digunakan untuk memisahkan dua atau lebih cairan yang tidak dapat saling bercampur atau melarutkan.

Misalnya seperti air atau basa dan minyak. Selain itu, alat ini juga bisa kamu pakai untuk memisahkan campuran lain. Misalnya saja seperti air dan etanol, air dan kafein, air dan etil asetat.

Nama lain dari alat ini adalah separatory funnel yang memiliki bentuk seperti botol, dengan bagian leher yang memanjang. Serta pada bagian bawahnya berbentuk menyempit. Bagian yang menyempit ini, berfungsi untuk mempermudah proses pemisahan cairan.

Di dalam laboratorium, kamu bisa memisahkan cairan dengan menuangkannya ke bagian leher corong. Lalu begitu proses pemisahan sudah selesai cairan pun, akan keluar melalui bagian bawah yang bentuknya menyempit.

Fungsi dari bagian yang menyempit ini juga membantu untuk mengurangi adanya kontak di antara kedua cairan yang sedang kamu pisahkan. Sehingga bisa membantu untuk mempermudah dalam memproses pemisahan.

Cara kerja dari separatory funnel ini sendiri adalah dengan memisahkan zat berdasarkan pada perbedaan densitas atau kepadatan dari dua cairan yang ingin kamu pisahkan.

Fungsi Corong Pisah

Sebagai salah satu peralatan penting di dalam laboratorium, separatory funnel ini memiliki banyak fungsi yang bisa kamu lihat di bawah ini:

1. Filtrasi atau Pemisah Cairan

Cairan yang memiliki kandungan partikel padatan akan dilewatkan melalui kertas saring. Atau bisa juga dengan menggunakan media penyaring lain yang diletakkan di dalam separatory funnel.

Sehingga partikel padatan pun, akan tertahan di atas media penyaringnya. Sedangkan cairan yang memiliki kandungan lebih ringan akan mengalir dan terkumpul di bagian bawah corong yang disebut sebagai wadah.

2. Membantu Proses Pembersihan Cairan

Corong ini juga biasa digunakan untuk membersihkan cairan dari berbagai partikel kasar. Misalnya seperti gumpalan, endapan hingga kerak. Sehingga cairan yang kamu proses dengan corong ini akan menjadi lebih jernih dan bersih.

3. Pemisahan Zat Padatan dari Zat Cairan

Pada banyak percobaan di laboratorium, ada kalanya kamu harus memisahkan padatan dari cairan. Karena akan menggunakan padatan tersebut untuk sebagai media penelitian. Maka kamu bisa menggunakan corong ini untuk mendapatkan padatan dengan cara yang lebih mudah dan cepat.

4. Membantu Proses Pemisahan Cairan yang Larut

Kamu juga bisa menggunakan corong pemisah untuk memisahkan cairan yang memiliki sifat tidak larut di dalam cairan lainnya. Misalnya memisahkan cairan minyak dari dalam air.

5. Penunjang Analisis Laboratorium

Tidak jarang, dalam beberapa penelitian yang dilakukan di laboratorium. Proses pemisahan larutan atau cairan menggunakan  separatory funnel merupakan bagian awal dari proses analisis. Sehingga nantinya dapat menuju ke tahap yang lebih lanjut.

Baca Juga : Gelas Piala

Bagian-bagian Corong Pisah dan Gambar

Corong pisah umumnya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu stopper, corong pemisah, dan keran (stopcock). Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tiap-tiap bagian dari corong pisah:

1. Stopper

Bagian pertama atau bagian atas dari corong pemisah adalah stopper yang juga berfungsi sebagai penutup. Bagian ini bertugas untuk membantu mempertahankan tekanan di dalam corong pisah ketika kamu mengocok atau menggoyangkan campuran.

Bagian stopper ini biasanya terbuat dari bahan karet alam atau silicon. Sehingga bentuknya dapat menyesuaikan dengan bagian leher corong pemisah.

2. Separatory Funnel

Bisa dibilang bagian ini merupakan badan dari corong pemisah karena berada di bagian tengah dengan bentuk menyerupai kerucut terbalik. Fungsinya adalah untuk memisahkan dua cairan yang tidak dapat bercampur antara satu sama lain.

Menuju ke bagian bawah corong, kamu bisa menemukan keran yang merupakan bagian bawah dari corong pemisah. Bagian ini bernama stopcock.

3. Stopcock

Nah, inilah stopcock yang tadi sudah dijelaskan sekilas oleh Kelasedu. Bagian ini berupa keran yang letaknya ada di bagian bawah corong pemisah. Fungsi stopcock sendiri adalah untuk membantu mengatur aliran cairan yang keluar melalui corong pemisah.

Sama seperti keran pada umumnya, bagian ini juga dapat dibuka dan ditutup dengan  cara memutar bagian pegangannya. Ketika stopcock dibuka, maka cairan akan mengalir keluar dari corong pisah sedangkan jika keran ditutup, maka cairan akan tertahan di bagian separatory funnel.

Ketiga bagian ini, saling terkait satu sama lain dan memiliki fungsi untuk memudahkan pengguna maupun analisis untuk memisahkan fase cairan yang tidak saling bercampur. Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat gambar corong pisah di bawah ini:

Gambar 1

Corong Pisah: Pengertian, Fungsi dan Prinsip Kerja

Gambar 2

Corong Pisah: Pengertian, Fungsi dan Prinsip Kerja

Gambar 3

Corong Pisah: Pengertian, Fungsi dan Prinsip Kerja

Baca Juga : Labu Ukur

Cara Menggunakan Corong Pisah dengan Tepat

Untuk menggunakan separatory funnel, kamu bisa simak panduan dari Kelasedu di bawah ini:

  1. Siapkan campuran cairan yang ingin kamu pisahkan ke dalam wadah sebelum memulai proses pemisahan dengan menggunakan separatory funnel.
  2. Pilih corong yang sesuai dengan ukuran dan kapasitas cairan yang ingin kamu pisahkan. Pastikan juga corong dalam keadaan bersih dan kering.
  3. Letakkan corong di atas wadah penampung dengan tegak lurus dan posisi stabil.
  4. Tuang campuran cairan yang ingin kamu pisahkan secara perlahan ke dalam corong.
  5. Biarkan corong bekerja untuk memisahkan cairan dengan kerapatan dan kepadatan yang berbeda. Pada proses pemisahan ini, cairan akan terpisah secara alami sehingga cairan yang lebih ringan akan tetap berada di atas, sedangkan cairan yang lebih padat akan turun ke bagian bawah.
  6. Setelah proses pemisahan selesai, kamu bisa mengambil cairan yang sudah terpisah dari corong pemisah. Caranya dengan membuka keran atau katup pada corong lalu biarkan cairan mengalir ke luar menuju ke dalam wadah penampung.
  7. Begitu selesai melakukan proses pemisahan, jangan lupa untuk segera membersihkan dengan air hangat dan bersih serta deterjen khusus. Untuk menghindari kontaminasi pada penggunaan berikutnya.
  8. Simpan corong di tempat yang kering dan bersih agar nantinya siap digunakan kembali kapan saja.

Prinsip Kerja Corong Pisah

Prinsip kerjanya berdasarkan pada hukum gravitasi yang mana zat dengan kerapatan atau kepadatan lebih tinggi akan tenggelam ke bagian bawah hingga ke wadah. Sedangkan zat dengan kerapatan lebih rendah akan naik ke bagian atas corong.

Harga Corong Pisah di Online Shop

Sama halnya dengan peralatan laboratorium lainnya, corong ini juga memiliki harga yang bervariasi. Dan berikut kisaran harga yang sudah Kelasedu rangkum untuk kamu:

TokopediaShopeeLazada
Rp 195.000Rp 150.000Rp 155.000

Baca Juga : Cawan Porselin

Kesimpulan

Untuk penggunaan corong pisah, bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan karena alat laboratorium yang termasuk ke dalam kategori alat gelas ini memiliki banyak ukuran. Mulai dari ukuran kecil 100 ml, 250 ml, 500 ml bahkan hingga ukuran paling besar yakni 1.000 ml.