Berdasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KKBI, mikroskop sendiri merupakan suatu alat yang bisa digunakan untuk melihat benda atau objek yang tidak terlihat. Sehingga tidak bisa dilihat dengan menggunakan mata telanjang, karena ukurannya yang sangat kecil, misalnya mikroorganisme.
Lalu apa saja fungsinya? Di sini Kelasedu akan memberikan pembahasan mengenai pengertian, fungsi bahkan cara menggunakan alat ini.
Pengertian Mikroskop
Apa itu mikroskop? Secara umum, alat ini dipahami sebagai salah satu alat optik yang manusia gunakan untuk melihat sekaligus meneliti benda mikroskopis. Atau benda dengan ukuran yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa.
Berdasarkan dari penjelasan di atas, kata mikroskop sendiri sebenarnya memiliki arti sebagai alat untuk melihat benda berukuran mikro atau berukuran sangat kecil.
Sedangkan secara etimologis, istilah tersebut berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata. Yakni kata ‘mikro’ yang artinya ‘kecil’. Dan kata scopein yang artinya ‘melihat’.
Kedua kata tersebut digabungkan menjadi mikroskop yang digunakan untuk menyebut sebuah alat yang biasa digunakan untuk melihat benda-benda berukuran super kecil. Lalu memperbesarnya dengan menggunakan bayangan dari benda tersebut hingga berkali-kali lipat dari ukuran yang sebenarnya.
Fungsi Mikroskop
Berikut ini adalah fungsi lengkap dari alat laboratorium mikroskop yang sudah Kelasedu rangkum:
1. Untuk Memperbesar Objek
Fungsi utama dari alat ini adalah untuk memperbesar objek maupun benda kecil yang tidak terlihat. Dengan begitu, kamu bisa melihat dengan detail benda tersebut untuk mempelajarinya.
2. Untuk Melakukan Pemeriksaan Sel dan Jaringan
Alat ini juga memiliki peran yang sangat penting di dalam ilmu biologi karena dapat digunakan untuk melihat sel-sel serta jaringan pada tumbuhan, hewan hingga manusia.
Keberadaan alat ini tentunya sangat membantu di dalam bidang penelitian biologi, pengobatan hingga membantu manusia mempelajari struktur tubuh.
3. Meneliti Mikroorganisme
Mikroorganisme merupakan makhluk hidup terkecil di dunia yang tidak bisa kamu lihat dengan mata telanjang.
Contohnya seperti protozoa, bakteri dan virus. Penelitian yang dilakukan pada mikoorganisme ini sendiri disebut dengan penelitian mikrobiologi. Dengan tujuan untuk mendiagnostik penyakit.
4. Melakukan Analisa pada Bahan Kimia
Alat ini juga bisa digunakan untuk melakukan analisa pada struktur, komposisi dan molekuler yang ada di berbagai materi. Misalnya senyawa organik, polimer hingga kristal.
5. Memantau Material Semikonduktor dan Material Nano
Di dalam ilmu fisika alat ini berfungsi untuk memeriksa serta mempelajari struktur dan sifat yang ada pada material semikonduktor. Misalnya transistor dan microchip.
Sedangkan penelitian terhadap material nano bisa dilakukan dengan menggunakan mikroskop pemindaian tunneling dan transmisi. Penelitian ini dilakukan untuk memeriksa dan memanipulasi bahan molekul atau atom.
Bagian-Bagian Mikroskop Lengkap
Alat ini bisa kamu temukan di laboratorium, pusat medis bahkan hingga di sekolah. Nah, untuk lebih mengenal alat ini, Kelasedu juga sudah merangkum bagian-bagian sekaligus fungsinya. Secara umum, alat ini terdiri dari dua bagian penting dan berikut ini adalah penjelasannya:
1. Bagian Optik
Bagian ini terdiri dari lima komponen atau bagian yang setiap bagiannya memiliki fungsi khusus, seperti berikut ini:
- Lensa Okuler
Terletak di bagian paling atas atau berada di bagian ujung, biasanya lensa okuler adalah bagian yang paling dekat dengan mata ketika digunakan. Fungsi dari lensa ini adalah untuk memperbesar bayangan suatu objek atau benda.
- Lensa Objektif
Kebalikan dari lensa okuler, lensa ini terletak paling dekat dengan objek pengamatan. Biasanya alat ini sendiri memiliki tiga lensa objek. Bagian ini memiliki fungsi untuk melakukan perbesaran mulai dari 10 kali lipat, 40 kali lipat atau bahkan hingga 100 kali lipat.
- Diafragma
Bagian ini terletak di bawah, tepatnya berada di bawah objek glass yang berisi objek penelitian. Difragma sendiri memiliki fungsi untuk membatu kamu dalam mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam alat tersebut. Agar cahaya bisa sampai pada objek yang sedang kamu amati.
- Kondensor
Berikutnya ada bagian yang disebut sebagai kondensor dan merupakan bagian dari alat ini yang dapat diputar ke arah atas atau bawah. Dan berfungsi sebagai pengumpul cahaya matahari yang sudah dipantulkan ke arah cermin. Agar cahaya dapat berpusat kembali menuju objek yang akan kamu lihat dan teliti.
- Cermin
Alat ini tentu saja memiliki cermin yang memiliki fungsi tidak hanya menerima cahaya. Namun juga untuk mengarahkan cahaya dengan cara memantulkannya pada objek penelitian.
2. Bagian Non Optik atau Mekanik
Bagian kedua adalah bagian non optik atau disebut juga dengan bagian mekanik. Di dalam bagian ini terdapat tujuh peralatan pendukung dengan fungsi berbeda. Berikut ini, Kelasedu sudah menyediakan daftar dan penjelasannya:
- Revolver
Bagian pertama adalah penyangga lensa objektif yang berfungsi untuk mengatur perbesaran sesuai kebutuhan pengguna pada lensa objektif.
- Tabung
Tabung adalah komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler.
- Lengan
Bagian lengan pada alat ini memiliki fungsi sebagai rangka dan tempat pegangan pada saat memindahkan alat tersebut dari satu tempat ke tempat lain.
- Meja Objek Glass
Disebut juga sebagai meja preparat yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan benda atau objek yang akan kamu amati.
- Penjepit Kaca
Berfungsi untuk menjepit objek yang sedang kamu amati agar tidak bergeser. Komponen ini sendiri menjadi satu dengan bagian meja objek glass.
- Makrometer
Merupakan pemutar kasar berupa tuas putar dengan fitur vertikal atau horizontal. Bagian ini berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat ketika sedang mengamati objek. Agar bisa mendapatkan penglihatan yang jelas.
- Mikrometer
Merupakan pemutar halus yang fungsinya hampir sama dengan makrometer. Karena bagian ini juga berbentuk tuas putar dengan fitur vertikal dan horizontal juga.
Akan tetapi fungsinya sendiri adalah untuk menaikkan dan menurunkan tabung. Dengan kecepatan yang lebih lambat. Sehingga objek yang kamu amati akan terlihat lebih jelas dan detail ya.
- Bagian Kaki
Bagian ini merupakan komponen tambahan yang tidak ada di semua jenis mikroskop ya. fungsinya sendiri adalah sebagai penyangga pada saat alat ini diletakkan di bidang yang tidak rata.
Bagian ini juga bisa menjadi pegangan ketika kamu memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain. Selain itu, bagian kaki ini juga memiliki fitur yang bisa kamu putar dan atur ketinggiannya. Untuk mendapatkan posisi yang tepat dan sesuai.
Gambar Mikroskop
Sudah mulai memiliki gambaran mengenai alat untuk melihat benda atau objek kecil ini? Nah, untuk lebih jelasnya, Kelasedu juga sudah menyediakan gambar yang dilengkapi dengan penjelasannya di bawah ini:
Gambar Mikroskop dan Bagian-bagiannya

Gambar Mikroskop Cahaya

Gambar Mikroskop Elektron

Jenis-Jenis Mikroskop
Secara umum alat iin sendiri terdiri dari dua jenis, yakni cahaya dan elektron yang penggunaannya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Berikut ini Kelasedu sudah merangkum jenis-jenis mikroskop dan penjelasannya:
1. Mikroskop Cahaya
Jenis pertama adalah alat yang disebut sebagai mikroskop cahaya atau optik. Alat ini bekerja dengan cara memantulkan cahaya menuju ke cermin. Sehingga objek atau benda kecil yang sedang kamu teliti dapat terlihat dengan jelas dan detail.
Alat ini bahkan mampu memperbesar bayangan objek atau benda yang sedang kamu teliti hingga 1.000 kali loh. Untuk lebih jelasnya, alat ini juga masih terbagi menjadi 2 jenis yakni:
- Monokuler
Alat ini hanya memiliki 1 lensa saja atau okuler yang fungsinya juga sama yakni untuk mengamati objek. Bisa dibilang alat ini lah, cikal bakal dari mikroskop yang pertama kali muncul di dunia. Hingga akhirnya berkembang lebih canggih seiring dengan berjalannya waktu.
Itulah mengapa alat ini memiliki bentuk yang lebih jadul dari jenis jenis mikroskop lainnya yang ada saat ini.
- Binokuler
Berikutnya ada mikroskop yang punya 2 lensa okuler yang bisa kamu gunakan untuk mengamati objek atau benda benda kecil yang biasa disebut dengan mikroskopis.
Kedua lensa ini membantu kamu untuk melihat benda kecil atau mikroorganisme yang tak terlihat dengan mata telanjang.
2. Mikroskop Elektron
Jenis yang berikutnya adalah mikroskop elektron yang bekerja dengan cara memanfaatkan elektron sebagai sumber energi. Agar bisa digunakan untuk melihat objek atau benda yang ingin kamu amati.
Untuk alat ini sendiri, memiliki nilai perbesaran yang jauh lebih besar. Yakni hingga 1 juta kali loh.
Prinsip Kerja Mikroskop
Alat bekerja dengan prinsip cahaya dan pembiasan optik untuk memperbesar objek mikroskopik. Karena ukurannya sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan jelas menggunakan mata telanjang.
Alat ini sendiri memiliki beberapa jenis, namun untuk prinsip kerjanya sendiri hampir sama kok. Dan berikut ini penjelasannya:
1. Pembesaran
Terdapat dua lensa utama yakni lensa objektif yang letaknya dekat dengan objek yang kamu amati. Fungsinya adalah untuk memperbesar gambar objek tersebut.
Sedangkan lensa yang kedua adalah lensa okuler yang berfungsi untuk memperbesar gambar objek yang sudah diperbesar oleh lensa objektif.
2. Pencahayaan
Alat ini bekerja dengan memanfaatkan pencahayaan, caranya dengan menerangi objek yang kamu amati melalui sumber cahaya. Sumber cahaya ini berasal dari lampu yang dapat mengarahkan cahaya melalui kondensor menuju ke objek.
3. Pengaturan Fokus
Mekanisme yang alat ini gunakan adalah dengan melakukan pengaturan fokus. Sehingga memungkinkan kamu untuk memfokuskan objek gambar dengan lebih detail dan jelas.
Cara kerjanya adalah dengan memindahkan lensa objektif, pada objek yang kamu amati. Bisa dengan cara mendekatkan lensa atau menjauhkan lensa.
Secara umum, alat ini mempunyai dua kontrol fokus. Yakni fokus halus dan fokus kasar yang keduanya sangat berguna untuk melakukan penyesuaian yang tepat saat melakukan pengamatan pada objek tertentu.
4. Pengamatan
Ketika kamu memperbesar gambar menggunakan lensa okuler, maka lensa objektif akan memperlihatkan gambarnya dengan lebih detail. Hal ini bisa terjadi karena lensa tersebut mampu membuat ilusi dengan memperbesar objek itu sendiri.
5. Kontras dan Iluminasi
Untuk meningkatkan visibilitas objek yang kamu amati, maka kamu bisa melakukan kontrol pada pencahayaan termasuk menyesuaikan kontras. Kamu juga bisa mengatur kecerahan cahaya pada lampu.
Kamu juga bisa mengatur intensitas cahaya yang jatuh pada objek dengan mengatur kecerahan lampu atau memakai filter.
Cara Menggunakan Mikroskop dengan Tepat
Berikut ini Kelasedu juga akan memberikan panduan dan cara menggunakan alat ini dengan benar. Agar bisa melihat benda atau objek kecil yang tak kasat mata. Berikut ini panduannya:
- Ambil alat mikroskop ini dengan posisi tangan kanan memegang lengan dari alat ini. Sedangkan tangan kiri memegang alat atau bagian kaki.
- Selanjutnya atur lensa okuler dan lensa obyektif hingga mencapai perbesaran paling kecil.
- Lanjutkan dengan memutar bagian diafragma agar terbuka.
- Kemudian arahkan cermin pada mikroskop dan sesuaikan dengan benda atau objek yang ingin kamu lihat. Agar cahaya bisa terpantul dengan sempurna.
- Siapkan preparat atau wadah untuk untuk meletakkan objek yang akan kamu amati dan teliti. Lalu jepit di meja preparat.
- Di sini kamu bisa mengatur fokus objek dengan cara memutar makrometer atau mikrometer sesuai dengan kebutuhan ya.
- Kemudian putar revolver agar bisa mendapatkan perbesaran gambar yang kamu butuhkan. Dan akhirnya kamu bisa melihat objek atau benda yang sedang kamu teliti dengan lebih jelas.
Harga Mikroskop di Online Shop
Kamu bisa menemukan Mikroskop yang dijual secara online di marketplace. Dan berikut ini Kelasedu sudah merangkum berapa kisaran harga yang disesuaikan dengan jenisnya:
Jenis | Shopee | Lazada | Tokopedia |
---|---|---|---|
Cahaya | Rp 1.755.000 | Rp 1.150.000 | Rp 1.850.000 |
Elektron | Rp 1.050.000 | Rp 2.200.000 | Rp 1.308.000 |
Kesimpulan
Mikroskop membantu banyak dalam bidang penelitian sehingga menjadikan alat ini sebagai peralatan yang wajib ada di sebuah laboratorium atau ruang praktikum.
Leave a Review